Haye Kesengsem, Joey Kaget Hp nya Nge Hang: 5 Fakta Unik Joey Pelupessy, Type DMF Langka Nih

Joey Pelupessy, gelandang bertahan berusia 31 tahun yang baru saja dipanggil memperkuat Timnas Indonesia, kini menarik perhatian banyak penggemar sepak bola. Meskipun namanya tidak sepopuler gelandang lain seperti Tom Haye, Joey memiliki potensi yang patut diperhitungkan dalam skuad Garuda. Berikut adalah lima fakta menarik tentang Joey Pelupessy yang mungkin belum banyak diketahui publik.

Pertama, perjalanan karier Joey dipenuhi dengan pindah klub. Ia memulai kariernya di Akademi FC Twente sebelum bergabung dengan Heracles Almelo pada 2014. Selama di Heracles, Joey menunjukkan performa yang solid dengan 119 pertandingan, 5 gol, dan 6 assist. Kariernya berlanjut di Sheffield Wednesday dan klub Turki, Giresunspor, sebelum kembali ke Belanda bersama FC Groningen, di mana ia diangkat sebagai kapten.

Kedua, keputusan Joey untuk pindah ke klub rival sekota, Heracles, dari FC Twente sempat mengejutkan banyak pihak. Namun, ia mengungkapkan bahwa langkah tersebut menjadi titik balik penting dalam kariernya, memberikan kesempatan untuk berkembang dan bermain lebih banyak.

Ketiga, meskipun berposisi sebagai gelandang bertahan, Joey menunjukkan kemampuan ofensif yang baik. Sepanjang kariernya, ia telah tampil dalam 421 pertandingan dengan kontribusi 13 gol dan 11 assist, angka yang cukup mengesankan untuk seorang gelandang bertahan.

Keempat, menarik untuk dicatat bahwa Joey pernah bermain bersama Danny Lanzat, asisten pelatih Timnas Indonesia saat ini, yang juga memiliki darah Indonesia. Joey menganggap Lanzat sebagai sosok penting dalam perkembangan kariernya.

Kelima, Joey bukanlah tipe gelandang yang mengandalkan kekuatan fisik semata. Ia lebih mengutamakan teknik, timing, dan positioning dalam permainan, yang dibuktikannya dengan hanya mengoleksi 33 kartu kuning dan satu kartu merah sepanjang kariernya.

Dengan gaya bermain yang unik dan pengalaman yang kaya, Joey Pelupessy diharapkan dapat menjadi pilar penting di lini tengah Timnas Indonesia, terutama dalam persiapan mereka menjelang kualifikasi Piala Dunia. Keberadaannya diharapkan dapat meningkatkan daya saing tim dan mendorong pemain lain untuk berprestasi lebih baik.

Related Posts