Thom Haye, gelandang andalan Timnas Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan sebuah rahasia penting mengenai kariernya. Dalam wawancara dengan Football Internasional, ia menjelaskan keputusan sulit yang diambilnya untuk bergabung dengan Almere City alih-alih menerima tawaran dari Ajax Amsterdam. Haye menekankan bahwa menit bermain yang reguler menjadi pertimbangan utama dalam keputusan tersebut, meskipun Ajax adalah klub ternama di Eropa. Ia merasa bahwa di Ajax, ia hanya akan menjadi pelapis dan tidak mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.
Sementara itu, perhatian publik juga tertuju pada Timnas U-17 Indonesia di bawah asuhan pelatih Nova Arianto. Tim ini tengah menjalani program latihan intensif yang menyerupai metode militer untuk mempersiapkan diri menghadapi Piala Asia. Dengan berada dalam grup yang berisi tim-tim kuat seperti Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan, fokus utama mereka adalah membangun fisik dan mental yang kuat. Melihat hasil latihan yang mulai terlihat, banyak yang menyebut bahwa fisik pemain U-17 kini mirip dengan pasukan tempur yang siap bertanding.
Pelatih Nova Arianto menegaskan pentingnya fisik yang prima untuk menghadapi tekanan di level Asia. Dengan pendekatan latihan yang ketat, ia berharap para pemain dapat mempertahankan fokus dan daya tahan saat berkompetisi. Publik pun optimis melihat perkembangan fisik para pemain yang kini mulai mendapatkan perhatian dari media Asia.
Kedua cerita ini menunjukkan bahwa baik Haye maupun Timnas U-17 memiliki tujuan yang sama: mengangkat nama Indonesia di pentas sepak bola Asia. Semangat juang dan dedikasi mereka menjadi kunci untuk meraih mimpi dan menghadapi tantangan di depan. Publik berharap agar para pemain dapat memberikan penampilan terbaik di turnamen yang akan datang.