TERANCAM DIBEKUKAN FIFA! Rusuh Liga 2 buat sepakbola Indonesia was was~Erick Thohir buka suara

Sepak bola Indonesia kini berada di ambang krisis setelah kericuhan yang terjadi dalam Liga 2 dan Liga Nusantara. FIFA mengancam akan memberikan sanksi kepada Indonesia menyusul insiden tersebut. Kerusuhan pertama terjadi dalam pertandingan antara Persekas Pasuruan dan Tornado LC, di mana suporter mengamuk dan menyerang pemain tim tamu setelah hasil yang dianggap merugikan. Video yang beredar menunjukkan suporter memasuki lapangan dengan membawa benda-benda keras, mengakibatkan beberapa pemain dan official Tornado FC mengalami luka-luka.

Situasi semakin memprihatinkan ketika kericuhan serupa juga meletus di Stadion Joyo Kusumo setelah laga playoff degradasi Liga 2 antara Persipa Pati dan Persipura Jayapura. Kekalahan tim tuan rumah memicu kemarahan suporter yang merusak fasilitas stadion. Insiden-insiden ini membuat bayang-bayang sanksi FIFA kembali menghantui sepak bola Indonesia, yang sebelumnya pernah tersorot dunia setelah tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022, di mana 135 suporter kehilangan nyawa.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan pentingnya menjaga keamanan dalam setiap pertandingan. Ia mengingatkan bahwa FIFA terus memantau situasi sepak bola Indonesia pasca-tragedi Kanjuruhan. Kejadian-kejadian ini semakin mencolok setelah pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tidak lagi menjabat, dan penampilan Timnas U-20 yang mengecewakan di Piala Asia U-20.

Di tengah situasi ini, komentar dari pengamat sepak bola nasional, Dio Nugroho, menyoroti sepinya kritik terhadap pelatih Indra Sjafri setelah kekalahan telak dari Iran. Ia mempertanyakan ketidakpedulian para pengamat yang biasanya vokal dalam memberikan kritik. Dengan potensi sanksi FIFA yang mengancam, dukungan terhadap skuad Garuda menjadi semakin penting. Indonesia harus bersatu untuk memastikan masa depan sepak bola yang lebih baik dan menghindari sanksi yang dapat merugikan perkembangan olahraga ini.

Related Posts