Megawati Hangesri Pertiwi, bintang voli asal Indonesia yang dijuluki “Megatron,” kini menghadapi tantangan besar setelah tidak dapat melanjutkan karirnya di Korea Selatan bersama klub Red Sparks. Keputusan ini diambil akibat regulasi Kovo yang membatasi pemain asing untuk tidak bermain lebih dari dua musim berturut-turut di klub yang sama. Kabar ini tentunya mengecewakan banyak penggemar di Korea yang telah mengidolakan Megawati dan terinspirasi oleh sikap serta nilai-nilai yang ia bawa sebagai seorang muslimah.
Pengaruh Megawati di Korea sangat besar, bahkan beberapa penggemar wanita mulai mengenal Islam dan mengenakan hijab setelah terinspirasi oleh kehidupannya. Seorang penggemar bernama Jisu mengungkapkan bahwa ia mulai tertarik belajar tentang Islam setelah melihat disiplin dan kerendahan hati Megawati. Fenomena ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, di mana banyak warga Korea yang merasa terinspirasi oleh keteladanan Megawati dalam bermain voli sekaligus menjalankan kewajiban agamanya.
Di tengah ketidakpastian karirnya di Korea, empat klub voli Eropa dari Turki, Prancis, dan Polandia kini sedang bersaing untuk mendapatkan tanda tangan Megawati. Klub-klub tersebut melihat potensi luar biasa Megawati sebagai pemain dan berharap dapat memperkuat skuad mereka dengan kehadirannya. Liga voli Eropa dikenal kompetitif dan menjadi batu loncatan bagi banyak pemain, sehingga bergabung dengan klub-klub tersebut bisa menjadi langkah signifikan bagi karir Megawati.
Satu hal yang pasti, apapun keputusan yang diambil Megawati, dia telah meninggalkan jejak yang dalam di hati para penggemarnya di Korea. Dukungan mereka tidak akan pudar, dan banyak yang berharap Megawati akan terus menjadi inspirasi, baik di lapangan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kini, dunia voli menanti dengan penuh antusiasme langkah selanjutnya dari Megawati Hangesri Pertiwi.